Minggu, 09 Februari 2014

Bahasa Arab


ISIM MAUSHUL
          Isim mausul adalah isism ma’rifat yang maksudnya akan menjadi jelas bila brsambung dengan kalimat sesudahnya, yang dinamakan shilah. Shilah itu harus memiliki dhamir  yang kembali pada isim maushul, yang dinamakan aid. Isim-isim maushul itu antara lain.

الذي
yang
=
Untuk jenis laki-laki tunggal
التي
yang
=
Untuk perempuan tunggal
اللذان
yang
=
Untuk dua laki-laki
اللتان
yang
=
Untuk dua perempuan
الذين
yang
=
Untuk banyak laki-laki
اللاتي
yang
=
Untuk banyak perempuan
من
yang
=
Khusus untuk yang berakal
ما
yang
=
Khusus untuk yang tidak berakal

Contoh-contoh:
غلبت الذى غلبني
Saya telah menang dari orang yang telah pernah mengalahkanku
سفرت التى كانت عندنا
Telah pergi perempuan yang tinggal bersama kami
احبّ الذين علموني
Aku mencintai orang-orang yang telah mengajari aku
أحسن الى من احسن اليك
Berbuat baiklah kamu kepada orang yang berbuat baik kepadamu
لاتأكل مالا تستطيع هضمه
Janganlah engkau makan sesuatu yang engkau tidak bisa  mengunyahnya

Mari kita  lihat pada contoh pertama
غَلَبْتُ الَّذِى غَلَبَنِيْ
Saya telah menang pernah dari orang yang() mengalahkanku, niscaya akan kita temukan bahwa kata الَّذِى adalah isim.
Apabila kata tersebut berdiri sendiri, maka maksud kata itu tidak akan jelas. Tetapi apabila bersambung dengan kata sesudahnya, yaitu غَلَبَنِيْ , maka kalimat  Gholabani inilah yang akan menjelaskan dan menerangkan maksudnya pada pendengar. Kalau demikian, kata الَّذِى itu dapat menjadi ma’rifat, asal bersambung dengan kalimat  kedua yang menjelaskan maksudnya, karena itu dapat الَّذِى ini di namakan isism maushul dan kalimat yang menjelaskan maknanya dinamakan shilah.
Dan apabila kita perhatikan shilah pada contoh-contoh kalimat diatas, maka dapat engkau temukan bahwa pada contoh-contoh kalimat tersebut terdapat dhamir mustatir yang kembali pada isim maushul, karena itu dhamir ini dinamakan aid.
Apabila kita teliti kata-kata pada contoh-contoh kalimat berikutnya ,yaitu
الذي, التي,, اللتان اللذان, الذين, اللاتي, من, ما
Maka kita dapat menemukan bahwa kata-kata itu adalah ma’rifat, tetapi ma’rifatnya tidak dapat sempurna, kecuali bila bersambung dengan kalimat-kalaimat lainya. Karena itu ia adalah isim maushul pula. Apabila  kita lihat juga kalimat-kalimat diatas, maka akan dapat engkau ketahui secara mudah bahwa sebagian isim maushul itu untuk laki-laki dan sebagian untuk perempuan, untuk dua jenis isim mutsanna dan untuk dua jenis isim jama’ dapat engkau lihat pula, bahwa dua isim maushul ما  dan من dapat di pergunakan untuk setiap keadaan kalimat diatas, hati tetapi bedanya ialah bias dipergunakan untuk yang berkal dan tidak berakal.


Kata sambung (isim maushul)

Kata sambung (isim maushul).
الاسم الموصول : اسم معرفة يتعين المقصود منه بجملة بعده نسمى صلة.
Isim maushul yaitu isim ma’rifat, yang untuk menetapkan pengertian (maksud)nya perlu kepada kalimat sesudahnya yang disebut : “shillah”.
Dengan kata lain, Isim maushul adalah kata yang menghubungkan kata atau kalimat berikutnya yang berfungsi untuk menerangkan kata atau kalimat sebelumnya. Isim maushul mempunyai arti “yang”.
Kata yang termasuk isim maushul adalah :
 اَلَّذِيْ(untuk tunggal laki-laki)                           ماَ (untuk benda)
اَلَّذَانِ (untuk berdua laki-laki)                            مَنْ (untuk manusia)
اَلَّذِيْنَ (untuk jamak laki-laki)                  
اَلَّتِيْ (untuk tunggal perempuan)
اَلَّتَانِ (untuk jamak perempuan)
اَللاَّتِيْ (untuk berdua perempuan)
Contoh isim maushul dalam kalimat :
Saya kalahkan orang yang telah mengalahkan saya.
غلبتُ الذي غلبني
Telah pergi (perempuan) yang tinggal pada kami.
سافرت التي كانت عندنا
Telah datang dua orang yang pernah safar.
حضر اللذان كانا مسافرين
Telah datang dua (perempuan) yang tinggal di muka kami.
جاءت اللتان تسكنان أمامنا
Saya senang kepada orang-orang yang mengajariku.
أحب الذين علموني
Saya melihat mereka (perempuan-perempuan) yang bekerja di pabrik.
رأيت اللاتي يشتغلن في المصنع
Berbuat baiklah kepada orang yang berbuat baik kepadamu.
أحسنْ إلى من أحسن إليك
Janganlah makan sesuatu yang tak dapat engkau mengunyahnya.
لا تأكل ما لا تستطيع هضمه

Tidak ada komentar:

Posting Komentar